Jumat, 15/08/2008
BEKI BOLANG
Saya setuju sekali, homo seksual ada
penyimpangan. Saya muslim, dan sependapat
bahwa “mereka-mereka” ini harus berjuang untuk
menampiknya, tidak untuk mengikuti kata
hatinya. Mereka sebenarnya termasuk orang-
orang yang mendapat cobaan dari Tuhan.
Berjuanglah untuk mengatasi cobaan ini. Manusia
diciptakan oleh Tuhan berpasang-pasangan, untuk
melanjutkan keturunan. Kelak di surga nanti kita
akan berpasang-pasangan (laki dan perempuan
bukan laki dengan laki). Sodom Gomorah adalah
sejarah yang nyata, harus menjadi pelajaran bagi
kita semua. Keledai tidak akan jatuh ke dalam
lubang yang sama, harusnya begitu, mengapa
manusia tidak bisa?
Jumat, 15/08/2008
LELAKI-TAMPAN
Apapun yang terjadi dan sulit rasanya untuk
menjadikan sifat diri saya kembali normal,aku
lelaki 37 tahun tampan,manis,banyak sekali wanita
tertarik ,tapi itu sia-sia …kadang aku coba untuk
mendekati dan mencintai…tapi gagal…apa yang
harus aku lakukan.itupun aku mencoba bukan
hanya sekali,tapi berulang kali.
Jumat, 15/08/2008
MAUREEN80
hidup adalah pilihan..semua tau menempatkan
pada proporsinya dan segala resikonya masing2…
jalan apapun yang di pilih, serta keyakinan
apapun itu, semua berpulang pada manusianya
masing2 …mau sekian banyak aturan, pasal2,ayat,
dibuat kalau emang pribadinya gak bisa ngikut
juga gimana dong? hmmhh gak usah jauh2 deh…
di keyakinan ku, ALKOHOL itu (minuman yang
mengandung alkohol,khamar) itu HARAM jauh
sebelum kita lahir aturan itu udah ada …toh
buktinya apa??masih banyak juga penganut yang
sama dengan keyakinan ku itu melanggarnya?
yang pasti, jalanin hidup sebaik
mungkin..seberkualitas mungkin dan sepositif
mungkin. tanpa harus menghakimi siapapun..Tuhan
maha Adil kok, semua akan dapat “jatah” nya
masing2 di hari akhirat kelak.
Jumat, 15/08/2008
NICO
saya ikut mendukung…
bahwa homo seksual adlah tindak laku yang
menyimpang..
tenang aj gak usah takut kehabisan perempuan,
coz perbamdingan nya 1:5 ko …
lg jg cwe sekarang sexy2..
pokonya nyesel deh klo gk mau sama
perempuan …
Jumat, 15/08/2008
RAINSTAR
Ini saya sampaikan sebagai seorang muslim. Buat
yg memiliki naluri salah ini, kita kembali ke Laa
Hawla Wala Quwwata Illa Billah,tiada daya upaya
selain dari Allah SWT. Klo kita berjuang dengan
mengharapkan ridha Allah dan senantiasa berdoa
padanya spaya diberi kekuatan, maka tak ada
yg tak mungkin. Hidup di dunia ini teramat sangat
sementara dan singkat sekali.Semuanya pasti
akan berakhir. penderitaan kita yg menahan
nafsu yg salah ini jg akan berakhir suatu hari
nanti. Tapi apa yg terjadi di alam sana adalah
abadi dan semuanya bergantung kpada amal kita
didunia ini.
Jumat, 15/08/2008
ANDYDEAL
kaum homo, kalian g pengen punya keluarga
normal+punya anak apa?!
Jumat, 15/08/2008
LELAKI-TAMPAN
Saya di lahirkan normal dari dulu bisa mencintai
wanita,tapi ada perubahan,saya sendiri gak
tau,mengapa aku bisa mencintainya ….
Jumat, 15/08/2008GODAM
saya ga pernah tahu rasanya terlahir jadi
homoseksual dan ga akan pernah mau tahu; tapi
mana yang lebih baik? jadi homoseksual tapi suka
menolong orang atau jadi orang “normal” tapi
hidupnya bejat (korup, rampok, pembunuh, dll) ?
kita punya kekurangan pada diri kita masing2;
mungkin sebaiknya kita fokus pada kekurangan
diri kita sendiri dahulu sebelum bergeser pada
kekurangan orang lain.
Jumat, 15/08/2008
ANGGA
Seorang HOMO sejati (murni), bukan homo
‘ karbitan’, dan memang mereka sama sekali tidak
bisa menikah dengan lawan jenis (wanita),
BUKANLAH karena mereka MAU DILAHIRKAN
SEPERTI itu. Dalam agama Islam dan Kristen,
Homo sangat dibenci dan dilarang (haram), dan
dalam kisan NABI LUTH sangat jelas hukuman
bagi kaum homo, yaitu dibinasakan Allah s.w.t.
Benar kata anda bila kita mengikuti ajaran agama
(baca: Islam) dengan benar, perilaku dan perbuatan
homoseksual adalah semacam COBAAN dari
Tuhan karena ummat dituntut sejauh mana
mereka mau mentaati aturan Allah s.w.t. Bila taat,
ya masuk surga, bila ingkar, ya masuk neraka.
Bila seorang homoseksual seumur hidupnya
MAMPU menahan diri, balasannya jelas, yaitu
surga. Namun ada berapa manusia yang sanggup
menahan GODAAN NAFSU BIRAHI yang begitu
dahsyat sepanjang hayatnya ??? Zaman sudah
berkembang begini pesatnya, godaan saling
berganti dan bermunculan. Banyak situs2 homo
yang menyajikan tayangan secara vulgar, dan
hampir sampai aktor pelakunya muda, ganteng,
sportif dan samasekali tak kelihatan seperti
‘ bencong.’
Zaman Nabi Luth a.s. kagak ada godaan dahsyat
seperti ini, homo mana yang sanggup
mengendalikan nafsunya seumur hidup. Para
AHLI, ULAMA, PENGAMAT, regulasi agama,
semua mencampakkan dan menistakan kaum
homo, padahal kaum homo sendiri SANGAT
KESULITAN untuk melepaskan dirinya dari CIRI
KEHOMOANNYA. Para Ahli, Ulama, Pendeta,
Pastur dan Pengamat, bisakah anda semua
mengubah HALUAN hidup seseorang yang
benar2 MURNI homo. Saya sangat yakin, yang
menanggung DOSA bukanlah para homo saja,
namun para ahli, ulama, pendeta, pastur atau
pengamat, yang ternyata mereka tak mampu
berbuat apa2 pada para penderita homoseksual.
Kesian mereka …. Mereka ditakdirkan hidup,
hanya untuk MENYONGSONG kehidupan di
NERAKA kelak. Padahal mereka tidak
menginginkan lahir sebagai seorang homoseksual.
Penderitaan seorang homoseksual sangat dan
sangat kompleks, dihina, dinista, dikhianati, dan
mereka menderita dengan penderitaan yang tak
berujung. Allah s.w.t. Maha Pengampun, Maha
Penerima Taubat, Maha Pengasih dan Maha
Penyayang, adakah bagi mereka menerima
KASIH SAYANG Tuhan, Allah s.w.t. Wallahu
A ’lam bis Shawab.
Jumat, 15/08/2008
BAMS
Sebenarnya dan secara jujur,kaum homo tidak
mau terlahir seperti apa yang di alaminya …siapa
sih yang gak mau hidup normal..,saya kira ada
yang terlahir menjadi gak normal juga ada yang
terpengaruh oleh lingkungan yang bisa
menjadikan mereka jadi punya sifat homo
Jumat, 15/08/2008
PENAMBANG_LIAR
banyak penyakit atau kelainan yang ada sejak
lahir. tp mereka berjuang untuk mengobatinya
supaya mereka bisa hidup normal.
Jumat, 15/08/2008
HEAVENCHILDZ
secara pribadi sih gw tidak setuju dengan
homoseksual
karna sudah pasti HOMOSEKSUAL ini adalah
perilaku menyimpang atas orietnasi seks ke
sesama jenis,
dan itu adalah kebiasaan yg sangat kasarnya
“menjijikan” bagi orang yg orientasi seksnya
normal..(bayangkan anda bersetubuh dengan
sesama jenis ?? iiiiiiii )
tp gw ga pernah terganggu dengan keberadaan
mereka,
and kalau dibilang apakah mereka punya hak
untuk hidup ??
tentu saja jawabanya IYA karna mereka juga
manusia, kita sama sama punya hak untuk HIDUP,
tp ya kita cuman bisa komentar, yang ngejalanin
kan mereka(homo-nya.red)
and spertinya kalau disuruh merubahnya, kita
ngga akan pernah bisa..
hanya saja melakukan pencegahan dini biar ngga
terjadi, bisa saja dilakukan
contohnya sperti peran orang tua dalam mendidik
anak2nya..
karna kalau sejak dari kecil kita dididik dengan
baik
dan orang tua membimbing kita dengan benar
pastinya semua hal ini bisa dicegah terjadi …
Jumat, 15/08/2008
FARRELL
Seandanya sifaf homo terjadi pada diri anda?
bagaimana? Apa yang anda lakukan?
Jumat, 15/08/2008
FARRELL
Good tenmy.
Jumat, 15/08/2008
TENMY
menurut saya hidup adalah pilihan, saya pikir
orang mo jadi homo atau tidak itu adalah sebuah
pilihan, so karena itu pilihan hidup jadi segala
konsekwensinya akan ditanggung sendiri … jadi
homo atau straight idealnya ya jadi straightlah, tapi
itu kita kembali lagi harus berfikir bahwa hidup itu
rahasia,tidak ada seorangpun yang tahu tentang
masa depan … tapi sebenarnya masa depan itu
ditentukan oleh diri kita sendiri dan ALLAH. Saya
hanya menyarankan lebih baik kita mendekatkan
diri ke ALLAH, apapun itu masalahnya di dunia ini,
pasti akan ada jalan keluarnya …… it’s depend on
you and your hard effort to make it….
Jumat, 15/08/2008
SIXE NOPRIYANTI
Kita yang notebene nya bukan kaum homo, ada
baiknya memberikan kontribusi untuk menarik
para kaum homo ke jalan yg benar jgn menjauhi
apalagi mencemooh, siapa sich yg gak mau hidup
normal2 aja …pasti ada penyebab mengapa
mereka menjadi homo atau lainnya, pada
prinsipnya ALLAH telah menciptakan yg terbaik
buat umatnya dari segi manapun. so bagi kaum
homo jgn menyerah untuk terus bertobat …. n
kembali ke kodratnya.
Jumat, 15/08/2008
SUPIR
Yang bisa menilai seseorang benar atau salah
cuma Tuhan. Saya straight tapi punya beberapa
teman yang homosexual dan saya merasa
nyaman bergaul dengan mereka. Saya pikir kita
hidup di dunia cuma sementara dan menurut saya,
tugas kita di dunia ini adalah live to the fullest
menurut keyakinan anda and respect one
another.
Apakah anda homo, straight, or bi, at the end of
the day, andalah yang akan
mempertanggungjawabkan perbuatan anda
kepada Tuhan. Saya tidak mengganggap diri saya
lebih benar dari kawan saya yang homo karena
saya yakin saya pun bukanlah orang yang tanpa
dosa.
Apabila melihat dari sudut pandang agama, ya,
homo itu berdosa tetapi dunia ini multi-dimensi.
Hardly ada satu masalah yg bisa dipecahkan dari
satu sudut pandang saja karena itu sebaiknya
daripada saling membenarkan diri sebaiknya
semua introspeksi and see what WE can do to
change things. Mulailah segala sesuatu dari diri
sendiri karena justru inilah hal yang paling sulit, TO
UNDERSTAND ONESELF.
Mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang
menyinggung. Siapalah saya yang cuma bisa
bicara …
Jumat, 15/08/2008
NERO
kalo gw lebih open…terserah masing2 individu
yang menjalani..resiko & konsekuensi akan
ditanggung oleh masing2 orang..seperti amal dan
perbuatan kan? jadi biarkan saja, walau
menyimpang biar mereka nanti saja yang akan
mempertanggungjawabkan dihadapan Sang
Pencipta pada saat mereka kembali padaNya.
gak usah lah saling memvonis, krn kita sendiri juga
blom tentu lebih baik dari mereka …
Jumat, 15/08/2008
TITINADI
dulu saya sering bertemu dan berada di
lingkungan gay..namun, dengan ridhoNYA saya
masi bisa menjadi manusia dengan orientasi seks
normal. gay bukan cuma karna ‘gaya hidup’ tapi
bisa jadi ada dorongan emosional dan dependensi
terhadap sesama jenis, yang menyebabkan
mereka dianggap ‘gay’..ada loooh, gay yang
sampai tua cuma memiliki satu pasangan saja, dan
dia sama sekali tidak tertarik dengan kaumnya
yang lain. aneh?tidak, kalo mereka mendasari
hubungannya dengan cinta. tapi apa itu adalah
jodoh mereka? who knows.
menghubungkan kaum gay dengan kiblat
rohaniah, tentu saja bertentangan. dan jawaban
paling klise adalah Tuhan menciptakan manusia
berpasangan. Lalu apa solusi dari pernyataan itu?
tidak ada.
saya cuma ingin memberikan saran. bahwa
KOMITMEN DIRI adalah hal utama yang mesti ada.
jika kaum gay berkomitmen ingin mengubah
hidupnya, bekal utama ya komitmen diri itu. tidak
ada yang bisa mengalahkan komitmen diri. ketika
kita bisa mengenal diri ini melalui komitmen diri, bisa
jadi kita bisa dekat dengan Tuhan kita.
komitmen diri awalnya memang berupa paksaan,
tapi lama kelamaan mendarah daging. saya
doakan yang terbaik bagi kita semua. Tuhan tidak
pernah meninggalkan umatNYA sepersekian
detikpun.
Jumat, 15/08/2008
MAW
Buat para homo, cobalah belajar menyukai
wanita … seperti kalian menyukai sesama jenis,
pasti itu gak terjadi begitu aja kan… semua perlu
proses! aku yakin kalian pernah juga suka sama
wanita, coba lagi donk … setiap “rasa” itu datang
jangan kalian ikuti tapi arahkan ke “yang
seharusnya”!
Jumat, 15/08/2008
FREEDOM19
Ingat Tidak ada yang bisa mengubah hidup suatu
kaum kalo bukan kaum itu sendiri yang mau
merubahnya
Jumat, 15/08/2008
MAW
ingat donk Freedom19……….
Jumat, 15/08/2008
RUDI
sy dibesarkan dri kalangan beragama,jujur aj q
dulu pernah jadi korban dari pembantu dirumah
waktu kecil. pembantunya co, q dIONANI.
akhirnya q ketagihan
entah mengapa singkat kata q jadi tertarik sama
cowok. ampe kuliah ne q malah menjadi2 apalagi q
ampe sakit karena adanya tekanan ato TENSION
TYPE HEADECHE. uhhhhhhh sakit banget
q pengen berubah jadi CO NORMAL tapi sulit
banget please HELP ME???
Jumat, 15/08/2008
CINA MURTAD
homo itu antara pilihan, atau ngerasa dilahirkan
sebagai homo. dan keduanya ga ada
hubungannya dengan boleh atau tidak dong. boleh
menurut siapa, tidak menurut apa … bagi alkitab
homo dilarang, ada di kisah sodom gomorah. tapi
kalo INCEST? dilarang gak? kalo dilarang, kok di
kisah sodom gomorah selanjutnya dikisahkan LOT
yang kehilangan istrinya karena menengok ke
belakang dan menjadi tiang garam malah meniduri
kedua anak perempuanny sampai hamil? itu boleh
ya? acuannya alkitab lho! jangan sembarangan
bilang sesuatu boleh tidak boleh berdasarkan
alkitab, alkitab itu banyak pertentangan isinya lho.
tapi menurutku pribadi sih yang namanya homo
tetep ga normal. soalnya normalnya hubungan
seksual itu bertujuan untuk membuahkan
keturunan. dasarnya menurut alamiah. dan kalo
memang secara alami manusia menjadi homo,
berarti manusia homo tidak akan bertahan di dunia
karena tidak menghasilkan keturunan mereka.
gitu aj kan?
Jumat, 15/08/2008
WISNU DOANK
Pertanyaan Ferrel: Seandanya sifaf homo terjadi
pada diri anda? bagaimana? Apa yang anda
lakukan?
Saya Jawab: Saya punya sifat itu. Saya saat ini
berusaha untuk kembali dari seorang homo
menjadi seorang yang normal.
Kalo tahun lalu anda tanya apakah saya homo,
akan saya jawab ya. Disini saya ingin tegaskan,
bahwa homo bukan sifat bawaan dari lahir. Saya
tidak percaya ada orang homo dari lahir. Seorang
menjadi homo itu pasti ada sebabnya. Salah satu
sebab yang paling berpengaruh adalah
Lingkungan. Sama halnya dengan orang
ketagihan minumam keras atau Judi. Karena
kebiasaan, maka orang bisa dengan mudah
menjadi homo. Hal ini juga terjadi dengan saya
yang menjadi homo karena lingkungan yang
memadai dan ketagihan dari kecil (dari saya masih
sekolah SD). Ada rasa nyaman dekat dengan
laki-laki. Karena saat itu saya “belum” boleh
mendekati perempuan, maka jadilah saya
keterusan menyukai laki2.
Saya sadar bahwa homo bukanlah apa yang
saya cari. Dengan menjadi homo, saya tidak bisa
hidup berkelanjutan. Memiliki pasangan homo itu
sama saja dengan punya teman curhat yang
sangat baik. Kita bisa berbagi cerita, sedih, senang,
tawa bersama, dan sering juga sexnya. Tapi
hanya sebatas itu. Untuk apa hidup dengan
pasangan homo kalo kita nggak bisa punya
keturunan? Ada yang bilang walupun dengan
menjadi pasangan homo bisa adopsi anak atau
bikin anak dengan perjanjian dengan pasangan
lesbian. Ach.. itu hanya akal-akalan saja. Status
anak yang nggak jelas (secara hukum ataupun
biologis) akan tetap menjadi masalah dikemudian
hari.
Untuk rekan2 ku yang homo, cobalah untuk
berpikir sekali lagi. Apakah ini yang kalian cari?
Apakah hanya kebahagiaan sesaat saja yang
kalian cari? Cobalah untuk kembali ke jalan yang
benar.
Jumat, 15/08/2008
CINDY
gpp si…asal jangan jadi homo yang benci wanita
aja….aku suka sebel…ada pasukan gay datang
ke toko ku… ( di bali ni ) judesnya ampunnnnn…
kaya jijik gitu ngeliatin aku..oh my God!!!…udah
gitu jaim banget…ga ramah….tapi tetep
wangi….hihihihi
Jumat, 15/08/2008
MOCCAJR
sebenarnya
Jumat, 15/08/2008
LELAKI TULEN
Homo itu adalah napsu seks, sama seperti halnya
anda2 yang lelaki normal yang punya
kecenderungan ingin berbuat zina dengan istri
tetangga yang cantik, teman kantor yang cantik,
dll. Apabila diteruskan maka akan menjadi seperti
penyakit. Kadang-kadang menyebabkan gairah
kita lebih bergelora untuk mereka2 itu bila
dibandingkan dengan istri yang sah dirumah.
Apabila telah pada puncaknya, gairah untuk istri di
rumah sudah tidak ada lagi. Ini yang berbahaya.
Ibaratnya mereka berpendapat saya sudah tidak
bergairah lagi dengan istri dirumah, sama seperti
kaum homo yang berpendapat bahwa saya sudah
tidak punya gairah lagi dengan para wanita.
Solusinya: jangan pernah menuruti nafsu anda,
ingat sekali berbuat pasti akan terulang kembali.
apabila sudah terlanjur memang susah untuk
kembali. Ibaratnya sekali genteng bocor, musti
diberi “aqua proof” tapi gak lama pasti akan bocor
juga. kalau sudah begini memang harus ganti
genteng. TAPI? kalo manusia, masa “gentengnya”
bisa diganti???????
>> Baca Selanjutnya... << Kembali ke Awal