Disneyland 1972 Love the old s


Jumat, 15/08/2008
BEKI BOLANG

Saya setuju sekali, homo seksual ada penyimpangan. Saya muslim, dan sependapat bahwa “mereka-mereka” ini harus berjuang untuk menampiknya, tidak untuk mengikuti kata hatinya. Mereka sebenarnya termasuk orang- orang yang mendapat cobaan dari Tuhan. Berjuanglah untuk mengatasi cobaan ini.

Manusia diciptakan oleh Tuhan berpasang-pasangan, untuk melanjutkan keturunan. Kelak di surga nanti kita akan berpasang-pasangan (laki dan perempuan bukan laki dengan laki). Sodom Gomorah adalah sejarah yang nyata, harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Keledai tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama, harusnya begitu, mengapa manusia tidak bisa?

Jumat, 15/08/2008
LELAKI-TAMPAN

Apapun yang terjadi dan sulit rasanya untuk menjadikan sifat diri saya kembali normal,aku lelaki 37 tahun tampan,manis,banyak sekali wanita tertarik ,tapi itu sia-sia …kadang aku coba untuk mendekati dan mencintai…tapi gagal…apa yang harus aku lakukan.itupun aku mencoba bukan hanya sekali,tapi berulang kali.

Jumat, 15/08/2008
MAUREEN80

hidup adalah pilihan..semua tau menempatkan pada proporsinya dan segala resikonya masing2…

jalan apapun yang di pilih, serta keyakinan apapun itu, semua berpulang pada manusianya masing2 …mau sekian banyak aturan, pasal2,ayat, dibuat kalau emang pribadinya gak bisa ngikut juga gimana dong? hmmhh gak usah jauh2 deh…

di keyakinan ku, ALKOHOL itu (minuman yang mengandung alkohol,khamar) itu HARAM jauh sebelum kita lahir aturan itu udah ada …toh buktinya apa??masih banyak juga penganut yang sama dengan keyakinan ku itu melanggarnya?

yang pasti, jalanin hidup sebaik mungkin..seberkualitas mungkin dan sepositif mungkin. tanpa harus menghakimi siapapun..Tuhan maha Adil kok, semua akan dapat “jatah” nya masing2 di hari akhirat kelak.

Jumat, 15/08/2008
NICO

saya ikut mendukung… bahwa homo seksual adlah tindak laku yang menyimpang.. tenang aj gak usah takut kehabisan perempuan, coz perbamdingan nya 1:5 ko … lg jg cwe sekarang sexy2.. pokonya nyesel deh klo gk mau sama perempuan …

Jumat, 15/08/2008
RAINSTAR

Ini saya sampaikan sebagai seorang muslim. Buat yg memiliki naluri salah ini, kita kembali ke Laa Hawla Wala Quwwata Illa Billah,tiada daya upaya selain dari Allah SWT.

Klo kita berjuang dengan mengharapkan ridha Allah dan senantiasa berdoa padanya spaya diberi kekuatan, maka tak ada yg tak mungkin. Hidup di dunia ini teramat sangat sementara dan singkat sekali.Semuanya pasti akan berakhir. penderitaan kita yg menahan nafsu yg salah ini jg akan berakhir suatu hari nanti.

Tapi apa yg terjadi di alam sana adalah abadi dan semuanya bergantung kpada amal kita didunia ini.

Jumat, 15/08/2008
ANDYDEAL

kaum homo, kalian g pengen punya keluarga normal+punya anak apa?!

Jumat, 15/08/2008
LELAKI-TAMPAN

Saya di lahirkan normal dari dulu bisa mencintai wanita,tapi ada perubahan,saya sendiri gak tau,mengapa aku bisa mencintainya ….

Jumat, 15/08/2008
GODAM

saya ga pernah tahu rasanya terlahir jadi homoseksual dan ga akan pernah mau tahu; tapi mana yang lebih baik? jadi homoseksual tapi suka menolong orang atau jadi orang “normal” tapi hidupnya bejat (korup, rampok, pembunuh, dll) ?

kita punya kekurangan pada diri kita masing2; mungkin sebaiknya kita fokus pada kekurangan diri kita sendiri dahulu sebelum bergeser pada kekurangan orang lain.

Jumat, 15/08/2008
ANGGA

Seorang HOMO sejati (murni), bukan homo ‘ karbitan’, dan memang mereka sama sekali tidak bisa menikah dengan lawan jenis (wanita), BUKANLAH karena mereka MAU DILAHIRKAN SEPERTI itu.

Dalam agama Islam dan Kristen, Homo sangat dibenci dan dilarang (haram), dan dalam kisan NABI LUTH sangat jelas hukuman bagi kaum homo, yaitu dibinasakan Allah s.w.t.

Benar kata anda bila kita mengikuti ajaran agama (baca: Islam) dengan benar, perilaku dan perbuatan homoseksual adalah semacam COBAAN dari Tuhan karena ummat dituntut sejauh mana mereka mau mentaati aturan Allah s.w.t. Bila taat, ya masuk surga, bila ingkar, ya masuk neraka.

Bila seorang homoseksual seumur hidupnya MAMPU menahan diri, balasannya jelas, yaitu surga. Namun ada berapa manusia yang sanggup menahan GODAAN NAFSU BIRAHI yang begitu dahsyat sepanjang hayatnya ???

Zaman sudah berkembang begini pesatnya, godaan saling berganti dan bermunculan. Banyak situs2 homo yang menyajikan tayangan secara vulgar, dan hampir sampai aktor pelakunya muda, ganteng, sportif dan samasekali tak kelihatan seperti ‘ bencong.’

Zaman Nabi Luth a.s. kagak ada godaan dahsyat seperti ini, homo mana yang sanggup mengendalikan nafsunya seumur hidup.

Para AHLI, ULAMA, PENGAMAT, regulasi agama, semua mencampakkan dan menistakan kaum homo, padahal kaum homo sendiri SANGAT KESULITAN untuk melepaskan dirinya dari CIRI KEHOMOANNYA. Para Ahli, Ulama, Pendeta, Pastur dan Pengamat, bisakah anda semua mengubah HALUAN hidup seseorang yang benar2 MURNI homo. Saya sangat yakin, yang menanggung DOSA bukanlah para homo saja, namun para ahli, ulama, pendeta, pastur atau pengamat, yang ternyata mereka tak mampu berbuat apa2 pada para penderita homoseksual. Kesian mereka …. Mereka ditakdirkan hidup, hanya untuk MENYONGSONG kehidupan di NERAKA kelak.

Padahal mereka tidak menginginkan lahir sebagai seorang homoseksual.

Penderitaan seorang homoseksual sangat dan sangat kompleks, dihina, dinista, dikhianati, dan mereka menderita dengan penderitaan yang tak berujung.

Allah s.w.t. Maha Pengampun, Maha Penerima Taubat, Maha Pengasih dan Maha Penyayang, adakah bagi mereka menerima KASIH SAYANG Tuhan, Allah s.w.t. Wallahu A ’lam bis Shawab.

Jumat, 15/08/2008
BAMS

Sebenarnya dan secara jujur,kaum homo tidak mau terlahir seperti apa yang di alaminya …

siapa sih yang gak mau hidup normal..,saya kira ada yang terlahir menjadi gak normal juga ada yang terpengaruh oleh lingkungan yang bisa menjadikan mereka jadi punya sifat homo

Jumat, 15/08/2008
PENAMBANG_LIAR

banyak penyakit atau kelainan yang ada sejak lahir. tp mereka berjuang untuk mengobatinya supaya mereka bisa hidup normal.

Jumat, 15/08/2008
HEAVENCHILDZ

secara pribadi sih gw tidak setuju dengan homoseksual karna sudah pasti HOMOSEKSUAL ini adalah perilaku menyimpang atas orietnasi seks ke sesama jenis, dan itu adalah kebiasaan yg sangat kasarnya “menjijikan” bagi orang yg orientasi seksnya normal..(bayangkan anda bersetubuh dengan sesama jenis ?? iiiiiiii )

tp gw ga pernah terganggu dengan keberadaan mereka, and kalau dibilang apakah mereka punya hak untuk hidup ??

tentu saja jawabanya IYA karna mereka juga manusia, kita sama sama punya hak untuk HIDUP,

tp ya kita cuman bisa komentar, yang ngejalanin kan mereka(homo-nya.red) and spertinya kalau disuruh merubahnya, kita ngga akan pernah bisa.. hanya saja melakukan pencegahan dini biar ngga terjadi, bisa saja dilakukan

contohnya sperti peran orang tua dalam mendidik anak2nya..

karna kalau sejak dari kecil kita dididik dengan baik dan orang tua membimbing kita dengan benar pastinya semua hal ini bisa dicegah terjadi …

Jumat, 15/08/2008
FARRELL

Seandanya sifaf homo terjadi pada diri anda? bagaimana? Apa yang anda lakukan?

Jumat, 15/08/2008
FARRELL

Good tenmy.

Jumat, 15/08/2008
TENMY

menurut saya hidup adalah pilihan, saya pikir orang mo jadi homo atau tidak itu adalah sebuah pilihan, so karena itu pilihan hidup jadi segala konsekwensinya akan ditanggung sendiri …

jadi homo atau straight idealnya ya jadi straightlah, tapi itu kita kembali lagi harus berfikir bahwa hidup itu rahasia,tidak ada seorangpun yang tahu tentang masa depan … tapi sebenarnya masa depan itu ditentukan oleh diri kita sendiri dan ALLAH.

Saya hanya menyarankan lebih baik kita mendekatkan diri ke ALLAH, apapun itu masalahnya di dunia ini, pasti akan ada jalan keluarnya …… it’s depend on you and your hard effort to make it….

Jumat, 15/08/2008
SIXE NOPRIYANTI

Kita yang notebene nya bukan kaum homo, ada baiknya memberikan kontribusi untuk menarik para kaum homo ke jalan yg benar jgn menjauhi apalagi mencemooh, siapa sich yg gak mau hidup normal2 aja …pasti ada penyebab mengapa mereka menjadi homo atau lainnya,

pada prinsipnya ALLAH telah menciptakan yg terbaik buat umatnya dari segi manapun. so bagi kaum homo jgn menyerah untuk terus bertobat …. n kembali ke kodratnya.

Jumat, 15/08/2008
SUPIR

Yang bisa menilai seseorang benar atau salah cuma Tuhan. Saya straight tapi punya beberapa teman yang homosexual dan saya merasa nyaman bergaul dengan mereka. Saya pikir kita hidup di dunia cuma sementara dan menurut saya, tugas kita di dunia ini adalah live to the fullest menurut keyakinan anda and respect one another.

Apakah anda homo, straight, or bi, at the end of the day, andalah yang akan mempertanggungjawabkan perbuatan anda kepada Tuhan. Saya tidak mengganggap diri saya lebih benar dari kawan saya yang homo karena saya yakin saya pun bukanlah orang yang tanpa dosa.

Apabila melihat dari sudut pandang agama, ya, homo itu berdosa tetapi dunia ini multi-dimensi.

Hardly ada satu masalah yg bisa dipecahkan dari satu sudut pandang saja karena itu sebaiknya daripada saling membenarkan diri sebaiknya semua introspeksi and see what WE can do to change things.

Mulailah segala sesuatu dari diri sendiri karena justru inilah hal yang paling sulit, TO UNDERSTAND ONESELF.

Mohon maaf apabila ada kata-kata saya yang menyinggung. Siapalah saya yang cuma bisa bicara …

Jumat, 15/08/2008
NERO

kalo gw lebih open…terserah masing2 individu yang menjalani..resiko & konsekuensi akan ditanggung oleh masing2 orang..seperti amal dan perbuatan kan? jadi biarkan saja, walau menyimpang biar mereka nanti saja yang akan mempertanggungjawabkan dihadapan Sang Pencipta pada saat mereka kembali padaNya.

gak usah lah saling memvonis, krn kita sendiri juga blom tentu lebih baik dari mereka …

Jumat, 15/08/2008
TITINADI

dulu saya sering bertemu dan berada di lingkungan gay..namun, dengan ridhoNYA saya masi bisa menjadi manusia dengan orientasi seks normal. gay bukan cuma karna ‘gaya hidup’ tapi bisa jadi ada dorongan emosional dan dependensi terhadap sesama jenis, yang menyebabkan mereka dianggap ‘gay’..ada loooh, gay yang sampai tua cuma memiliki satu pasangan saja, dan dia sama sekali tidak tertarik dengan kaumnya yang lain. aneh?tidak, kalo mereka mendasari hubungannya dengan cinta. tapi apa itu adalah jodoh mereka? who knows. menghubungkan kaum gay dengan kiblat rohaniah, tentu saja bertentangan. dan jawaban paling klise adalah Tuhan menciptakan manusia berpasangan. Lalu apa solusi dari pernyataan itu? tidak ada.

saya cuma ingin memberikan saran. bahwa KOMITMEN DIRI adalah hal utama yang mesti ada. jika kaum gay berkomitmen ingin mengubah hidupnya, bekal utama ya komitmen diri itu. tidak ada yang bisa mengalahkan komitmen diri.

ketika kita bisa mengenal diri ini melalui komitmen diri, bisa jadi kita bisa dekat dengan Tuhan kita. komitmen diri awalnya memang berupa paksaan, tapi lama kelamaan mendarah daging.

saya doakan yang terbaik bagi kita semua. Tuhan tidak pernah meninggalkan umatNYA sepersekian detikpun.

Jumat, 15/08/2008
MAW

Buat para homo, cobalah belajar menyukai wanita … seperti kalian menyukai sesama jenis, pasti itu gak terjadi begitu aja kan… semua perlu proses! aku yakin kalian pernah juga suka sama wanita, coba lagi donk … setiap “rasa” itu datang jangan kalian ikuti tapi arahkan ke “yang seharusnya”!

Jumat, 15/08/2008
FREEDOM19

Ingat Tidak ada yang bisa mengubah hidup suatu kaum kalo bukan kaum itu sendiri yang mau merubahnya

Jumat, 15/08/2008 MAW

ingat donk Freedom19……….

Jumat, 15/08/2008
RUDI

sy dibesarkan dri kalangan beragama,jujur aj q dulu pernah jadi korban dari pembantu dirumah waktu kecil. pembantunya co, q dIONANI. akhirnya q ketagihan entah mengapa singkat kata q jadi tertarik sama cowok. ampe kuliah ne q malah menjadi2 apalagi q ampe sakit karena adanya tekanan ato TENSION TYPE HEADECHE.

uhhhhhhh sakit banget q pengen berubah jadi CO NORMAL tapi sulit banget please HELP ME???

Jumat, 15/08/2008
CINA MURTAD

homo itu antara pilihan, atau ngerasa dilahirkan sebagai homo. dan keduanya ga ada hubungannya dengan boleh atau tidak dong. boleh menurut siapa, tidak menurut apa … bagi alkitab homo dilarang, ada di kisah sodom gomorah.

tapi kalo INCEST? dilarang gak? kalo dilarang, kok di kisah sodom gomorah selanjutnya dikisahkan LOT yang kehilangan istrinya karena menengok ke belakang dan menjadi tiang garam malah meniduri kedua anak perempuanny sampai hamil? itu boleh ya? acuannya alkitab lho! jangan sembarangan bilang sesuatu boleh tidak boleh berdasarkan alkitab, alkitab itu banyak pertentangan isinya lho.

tapi menurutku pribadi sih yang namanya homo tetep ga normal. soalnya normalnya hubungan seksual itu bertujuan untuk membuahkan keturunan.

dasarnya menurut alamiah. dan kalo memang secara alami manusia menjadi homo, berarti manusia homo tidak akan bertahan di dunia karena tidak menghasilkan keturunan mereka. gitu aj kan?

Jumat, 15/08/2008
WISNU DOANK

Pertanyaan Ferrel: Seandanya sifaf homo terjadi pada diri anda? bagaimana? Apa yang anda lakukan?

Saya Jawab: Saya punya sifat itu. Saya saat ini berusaha untuk kembali dari seorang homo menjadi seorang yang normal. Kalo tahun lalu anda tanya apakah saya homo, akan saya jawab ya. Disini saya ingin tegaskan, bahwa homo bukan sifat bawaan dari lahir.

Saya tidak percaya ada orang homo dari lahir. Seorang menjadi homo itu pasti ada sebabnya. Salah satu sebab yang paling berpengaruh adalah Lingkungan. Sama halnya dengan orang ketagihan minumam keras atau Judi. Karena kebiasaan, maka orang bisa dengan mudah menjadi homo.

Hal ini juga terjadi dengan saya yang menjadi homo karena lingkungan yang memadai dan ketagihan dari kecil (dari saya masih sekolah SD). Ada rasa nyaman dekat dengan laki-laki. Karena saat itu saya “belum” boleh mendekati perempuan, maka jadilah saya keterusan menyukai laki2.

Saya sadar bahwa homo bukanlah apa yang saya cari. Dengan menjadi homo, saya tidak bisa hidup berkelanjutan.

Memiliki pasangan homo itu sama saja dengan punya teman curhat yang sangat baik. Kita bisa berbagi cerita, sedih, senang, tawa bersama, dan sering juga sexnya.

Tapi hanya sebatas itu. Untuk apa hidup dengan pasangan homo kalo kita nggak bisa punya keturunan?

Ada yang bilang walupun dengan menjadi pasangan homo bisa adopsi anak atau bikin anak dengan perjanjian dengan pasangan lesbian.

Ach.. itu hanya akal-akalan saja. Status anak yang nggak jelas (secara hukum ataupun biologis) akan tetap menjadi masalah dikemudian hari.

Untuk rekan2 ku yang homo, cobalah untuk berpikir sekali lagi.

Apakah ini yang kalian cari?

Apakah hanya kebahagiaan sesaat saja yang kalian cari?

Cobalah untuk kembali ke jalan yang benar.

Jumat, 15/08/2008
CINDY

gpp si…asal jangan jadi homo yang benci wanita aja….

aku suka sebel…ada pasukan gay datang ke toko ku… ( di bali ni ) judesnya ampunnnnn… kaya jijik gitu ngeliatin aku..oh my God!!!…udah gitu jaim banget…ga ramah….tapi tetep wangi….hihihihi

Jumat, 15/08/2008
MOCCAJR

sebenarnya

Jumat, 15/08/2008
LELAKI TULEN

Homo itu adalah napsu seks, sama seperti halnya anda2 yang lelaki normal yang punya kecenderungan ingin berbuat zina dengan istri tetangga yang cantik, teman kantor yang cantik, dll.

Apabila diteruskan maka akan menjadi seperti penyakit. Kadang-kadang menyebabkan gairah kita lebih bergelora untuk mereka2 itu bila dibandingkan dengan istri yang sah dirumah. Apabila telah pada puncaknya, gairah untuk istri di rumah sudah tidak ada lagi. Ini yang berbahaya.

Ibaratnya mereka berpendapat saya sudah tidak bergairah lagi dengan istri dirumah, sama seperti kaum homo yang berpendapat bahwa saya sudah tidak punya gairah lagi dengan para wanita.

Solusinya: jangan pernah menuruti nafsu anda, ingat sekali berbuat pasti akan terulang kembali.

apabila sudah terlanjur memang susah untuk kembali. Ibaratnya sekali genteng bocor, musti diberi “aqua proof” tapi gak lama pasti akan bocor juga. kalau sudah begini memang harus ganti genteng. TAPI? kalo manusia, masa “gentengnya” bisa diganti???????
>> Baca Selanjutnya...
<< Kembali ke Awal